Sore Hari di Post Santa | Motsach #2

oleh | Des 29, 2016 | jakarta, Motsach, Pasar Santa, Post, Post Santa, Toko Buku Indie Jakarta, Toko Buku Santa | 19 Komentar

Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali.ย Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.
(Tan Malaka)

Motsach #2: Post Santa

Ada beberapa hal yang biasanya saya lakukan ketika sedang jenuh. Paling cepat, peliariannya ya scrolling down instagaram sampai eneg atau nonton berbagai video di youtube.

Tapi ada saatnya juga saya jenuh dengan kegiatan yang melibatkan interaksi melalui internet. Pilihan refreshing-nya ya kembali ke nonton, menulis, dan membaca buku.

Pernah, suatu saat saya sedang sumpek dengan kerjaan kantor, narasumber nggak kunjung merespon pertanyaan, draft naskah yang mangkir dari target awal, dan banyak hal lain yang pada ujungnya berkesinambungan membuat mood saya tidak baik.

Saat itu juga saya langsung keluar dari kantor, menuju tempat makan terdekat, memesan makanan yang membuat saya gembira (biasanya jenis makanan dessert) lalu membaca. Semua sarana komunikasi saya matikan. Dua jam kemudian, pikiran saya pun langsung kembali rileks. Saya kembali ke kantor lalu mencoba menguraikan permasalahan kerjaan yang tadi sempat saya “telantarkan”.

Baca juga: Mencari Kineruku

Beberapa minggu lalu saya juga mengalami kejenuhan serupa. Alih-alih membaca buku, saya memilih untuk melipir ke salah satu toko buku indie yang terletak di Pasar Santa: Post Santa.

Sebenarnya saya sudah tahu toko buku ini sejak lama, tapi belum sempat kesana. Terakhir kali saya ke Pasar Santa untuk lurusan pekerjaan ambil footage tempat makan dan suasananya sepi :’)

Entahlah, apa geliat industri toko indie di Pasar Santa mulai meredup? Duh, jangan dong.. Alternatif tempat berkumpul yang seru dan ada banyak pilihan toko-toko yang menjual makanan, minuman, dan barang “out of the box” ya setahu saya hanya ada di Pasar Santa itu (dan pop market yang hanya digelar beberapa bulan sekali di beberapa mall).

Untuk menuju Post Santa cukup mudah. Kalau domisili di Jakarta, tinggal pesan gojek, grab bike, uber, dan semacamnya. Kalau yang domisilinya di luar Jakarta, ya harus ke Jakarta dulu trus lanjut pesan gojek, grab bike, atau uber deh! (Panduan jalan yang gak membantu :))) Hehe, intinya, transportsi ke Pasar Santa cukup mudah di jangkau dengan menggunakan ojek online atau ojek konvensional. Kalau untuk bus/ angkot saya kurang paham.

Ketika masuk ke toko, saya langsung eyegasm. Dinding ruangan bata yang di cat putih, penempatan buku dan dekorasi yang minimalis membuat ruangan tampak terlihat lebih luas. Betah banget berlama-lama sambil memilih dan membaca sinopsis buku-buku yang ada disana.

Post Santa sendiri menjual beberapa buku pilihan yang mereka kurasi sendiri. Bukunya terdiri dari beberapa penerbit major (nggak terlalu banyak jumlahnya), penerbit indie, dan beberapa buku yang mereka terbitkan sendiri.

Saya juga menemukan beberapa buku terbitan BooksActually. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau. Apalagi untuk ukuran buku yang sudah dikurasi. Saya sendiri senang belanja buku disini karena bisa mendapatkan buku-buku yang susah dijumpai di toko buku besar (bahkan yang nggak dijual di toko buku besar).

Baca juga: Books Actually Singapore

Post Santa juga sering mengadakan kelas, diskusi, dan peluncuran buku (bisa cek twitternya supaya nggak ketinggalan info).

Pas saya kesana kebetulan sedang ada launching buku Seikat Kisah Tentang yang Bohong karya Berto Tukan. Saya sempat ikut diskusinya tapi nggak sampai habis karena jam 6 sore saya harus sudah kembali ke kantor. Oh ya, saya juga bertemu teman lama satu organisasi di BPPM Balairung, yang juga seorang penulis, Michelle. Tapi sayang dia lupa-lupa ingat gitu sama saya. Hahaha.. Da aku mah apa atuh ;p

Tepat jam 6 saya kembali ke kantor dengan perasaan sumingrah. Pikiran sudah di-refresh, Rumah Kertas karya Carlos Maria Dominguez hasil adopsi dari Post Santa tersimpan apik di ransel dan siap untuk dibaca. Kunjungan pertama ke Post Santa sungguh berkesan, dan jelas, ini bukan kunjungan terakhir saya kesana! ๐Ÿ™‚

Post
Independent bookshop.
Pasar Santa upper floor, Jl. Cipaku 1, Kebayoran Baru
email: postpasarsanta@gmail.com
www.postbookshop.comย | Maps

Subscribe
Notify of
guest

19 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Yustrini
Yustrini
2 years ago

Toko bukunya keren banget. Terkesan nyaman. Kebayang kalo aku ke sana pasti betah berjam-jam haha

Hendra Suhendra
Hendra Suhendra
2 years ago

Terkadang hal sederhana, kayak nongkrong di cafe atau coffee shop, membuat kita merasa jauh lebih rileks ya Mba. Apalagi kalo gadget dimatikan. Et tapi saya sih tetap nggak bisa matiin gadget, soalnya takut ada hal penting terlewat.

Ruko-ruko di sebelahnya masih pada tutup ya. Terkesan sepi sekali. Toko bukunya bagus sih, tapi kurang luas ya…

Jihan
Jihan
2 years ago

Sering banget denger tentang Pasar Santa ini. Pas baca ini, hati jadi ikutan hangatt setelah dihantam berita ga enak sana sini.
Pengin ikutan kesana jugaa.
Apalagi liat buku2 kek gituu. Uwaaah rasanya mata jd ikutan segerrr ??

Happy Dyah
Happy Dyah
2 years ago

Aku kudet deh. Selama di Jakarta aku nggak tau toko buku ini. Kudet sih rumah di Rawamangun haaa. 2015 pindah ke Malang, tambah kudettt

Artha Nugraha Jonar
Artha Nugraha Jonar
2 years ago

Sudah lama sekali gak ke toko buku, karena banyak buku sekarang aku beli secara online. Rasanya kangen juga dengan suasana toko buku. Tapi toko buku yang diulas ini keren banget. Membuat betah pengunjungnya

Lidya
Lidya
2 years ago

Kalau lagi mumet makan dessert jadi semangat ya karena rasa manisnya nih, apalagi sambil baca jadi bisa rileks lagi ya.
Oh di Pasar Santa ada toko buku indie gitu ya. Enak ya kantornya dekat lokasinya ke sini

ghina
ghina
2 years ago

Iya ya, jangan pada kukut donk tempat – tempat mencerdaskan seperti post santa ini. di tengah pandemi, memang pastinya banyak yg sepi ya. Apalagi sekarang semua sudah online. Tapi emang tidak ada yang bisa menggantikan nyamannya menyentuh buku dan menemukan suasana baru ya mbak diaz

dian
dian
2 years ago

wah toko bukunya nyaman dan instagramable
pasti betah ya mbak berlama lama menghabiskan waktu disana
kapan kapan mau coba kesana ah

Nyi Penengah Dewanti
Nyi Penengah Dewanti
2 years ago

Berasa sedang menikmati baca novel, soalnya banyak diceritakan kisah dalam novel tempat santai bisa baca buku, bisa ketemu banyak temen yang sevisi ya mba Diaz. Kenyataanya ada di sini

Karyati Niken
Karyati Niken
2 years ago

Uhuhu… Aku auto kangen pasar santa, daerah sana juga. Hiks.. Dan udah lama banget nggak ke toko buku. Lihat euforia dari gambar-gambarnya jadi mau meluncur kesanaaaa.

Damar Aisyah
Damar Aisyah
2 years ago

Post Santa ini salah satu tempat yang harus saya kunjungi setelah pandemi enyah. Kenapa? Semua karena saya jatuh cinta dengan Na Willa. Post Santa dengan Post Press menurut saya unik. Saya punya keyakinan buku-buku di sana pasti asyik. Jadi saya sangat menantikan kesempatan untuk berkunjung ke sana.

Siska Dwyta
Siska Dwyta
2 years ago

Toko bukunya kelihatan nyaman banget nih kalau ke sana pastinya bakal betah berlama-lama eh tapi saya kudu ke Jakarta dulu nih baru bisa ke Post Santa

Adriana Dian
Adriana Dian
2 years ago

Jadi kangen jaman jaman sebelum pandemi. Dimana kayanya bebas banget ya kita beraktivitas.. huhu. Aku belom pernha ke pasar santa dan post santa iniii. Tempatmya kece amaaaat

Fachrur Rozi
Fachrur Rozi
2 years ago

sepertinya terlihat asik dan estetik banget ini, sambil bisa baca” buku yang di inginkan

Nyk
Nyk
2 years ago

Wah toko buku. Kangen euyy…hmpir 2 tahun gak main2 di toko Buka. Suka lihat tumpukan buku2…hmm…

Monica Anggen
Monica Anggen
2 years ago

Toko bukunya unik banget dan itu koleksi buku-bukunya juga. Hmm, PPKM berakhir, harus segera cus ke Pasar Santa nih untuk main ke post Santa ini

Happy Hawra
Happy Hawra
2 years ago

wah cakep ya, andai di serang ada juga yang kayak gitu ๐Ÿ™

sapti nurul hidayati
sapti nurul hidayati
2 years ago

seneng ya, kalau sudah menemukan cara mengembalikan mood yang kurang bagus. Kalau saya seringnya ke luar jalan-jalan, dan ujungnya makan. Memang makanan enak tu bikin mood membaik ya..btw toko bukunya unik..

Syahri
Syahri
2 years ago

Toko bukunya menarik bgt ya. Suasananya estetis bisa sambil nongkrong. Kalo saya betah berlama lama ditempat seperti itu.

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! ๐Ÿ™‚

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network